Beranda Fasilitas Unggulan CBCT (Cone Beam Computed Tomography)
Cone Beam Computed Tomography (CBCT) adalah satu tipe khusus pencitraan dengan menggunakan sinar-X. Prosedur ini dilakukan ketika foto rontgen gigi atau wajah tidak cukup memberikan informasi tentang kondisi klinis pasien. CBCT memiliki berbagai kelebihan dibandingkan foto rontgen konvensional, yaitu hasil 3D hanya dengan single scan yang dapat menggambarkan struktur gigi, jaringan ikat, jalur saraf dan struktur tulang kepala-wajah dengan detail.
Pemeriksaan menggunakan Cone Beam Computed Tomography umumnya ditujukan untuk kasus yang kompleks. Berikut ini indikasi medis maupun kondisi yang membutuhkan CBCT:
Tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani prosedur CBCT. Anda hanya perlu memakai pakaian yang nyaman dan sebaiknya tanpa aksesoris. Konsultasikan detail pemeriksaan kepada dokter sebelum menjalani CBCT. Informasikan kepada dokter gejala yang muncul, maupun obat-obatan dan suplemen yang anda konsumsi. Selain itu, anda wajib memberitahu dokter jika sedang hamil. Sebab, sinar-X akan menggangu tumbuh kembang bayi.
Sebelum pemeriksaan, anda diminta untuk berganti pakaian khusus dibagian radiologi. Lepaskan semua aksesoris termasuk cincin, kalung, jam tangan dan gelang. Kemudian anda akan duduk atau berdiri pada saat pemeriksaan, tergantung tipe mesin scanner CBCT. Dokter akan memposisikan anda agar kualitas foto tidak terpotong. Jangan mengubah posisi anda, sampai diperbolehkan oleh dokter. Saat pemeriksaan berlangsung, alat C-arm akan berputar di kepala 360 derajat, mengambil beberapa potongan gambar untuk dibuat gambar 3D. Sumber X-ray dan dtektor diletakan berlawanan dengan putaran C-arm. Pada rotasi tunggal, detector dapat mengambil gambar 2D dengan resolusi 150-200. Untuk bagian rongga mulut, CBCT dapat bekerja hanya 20-40 detik. Pada 10 detik selanjutnya, CBCT akan fokus pada area spesifik misalnya maksila dan mandibula.
Hasil pencitraan CBCT berupa gambar 3D dengan berbgai potongan. Hal ini merupakan kelebihan dari CBCT. Selain itu struktur dalam terlihat baik, sehingga memudahkan dokter untuk mendiagnosis dan merencanakan terapi.
Penggunaan sinar X membuat pemeriksaan ini memiliki beberapa resiko. Resiko paparan yang berulang dapat meningkatkan potensi kanker. Anak-anak lebih sensitif pada radiasi dan sebisa mungkin pemeriksaan tidak diulang. CBCT pada anak-anak dapat dilakukan dengan Teknik low-dose