Oleh dr. Lindayani Halim, Sp. KK
Adapun beberapa gangguan yang kerap terjadi pada ibu hamil, terutama untuk di Indonesia yang beriklim tropis adalah hiperpigmentasi, jerawat, dan Pruritic Urticarial Papules and Plaque of Preganancy (PUPPP) atau rasa gatal di tubuh. Selain itu, masalah kulit umum yang sering dikeluhkan adalah stretchmark dan selulit. Masalah kulit pada ibu hamil pada umumnya dapat dikenali melalui ruam kulit yang terjadi. Adapun penyebab dan beberapa ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Hiperpigmentasi
Terjadi karena adanya peningkatan hormon melanosit/ Melanocyte Stimulating Hormone (MSH), estrogen, dan progesteron. Hiperpigmentasi pada ibu hamil biasanya ditandai dengan perubahan warna ringan terutama pada puting payudara, kulit sekitar genital, dan bercak hitam di sekitar wajah, terutama dahi, pipi, dan hidung, yang biasa disebut melasma (mask of pregnancy). Melasma akan semakin parah jika terlalu lama terpapar sinar matahari.
Jerawat
Jerawat pada kehamilan seringkali muncul pada tiga bulan pertama usia kehamilan. Hal ini disebabkan
karena pengaruh perubahan hormon ibu hamil, sehingga terjadi peningkatan produksi minyak pada kulit yang membuat kulit lebih mudah berjerawat.
Pruritic Urticarial Papules and Plague of Pregnancy (PUPPP)
PUPPP merupakan suatu penyakit kulit yang disertai rasa gatal di seluruh tubuh selama kehamilan dengan adanya bercak kemerahan dan bentol-bentol, sehingga sering menyebabkan kulit kering dan bekas garukan. Muncul pertama kali pada daerah perut, biasanya pada daerah regangan striae, menyebar ke paha, tetapi jarang ke daerah bokong dan lengan.
Pada umumnya, PUPPP terjadi pada trimester ke-3 pada kehamilan. Tingkat kegatalan bervariasi, tetapi biasanya lebih parah pada daerah perut, biasanya berhubungan dengan regangan kulit dan timbulnya striae. Penyebab PUPPP belum diketahui pasti, tetapi ada banyak penelitian yang melaporkan bahwa risiko terjadi PUPPP meningkat pada berat badan ibu yang naik berlebihan selama kehamilan dan menghubungkan dengan jenis kelamin janin dengan perbandingan 2:1 antara janin laki laki dan perempuan. Kebanyakan pasien yang menderitaPUPPP mengeluh kulitnya sangat gatal dan biasanya akan membaik dengan cepat setelah melahirkan.
Stretchmark
Stretchmark merupakan tanda parut berupa gurat-gurat putih di permukaan kulit. Penyebabnya adalah peregangan kulit secara cepat dan berlebihan, seperti pada kehamilan atau naiknya berat badan secara drastis sehingga merusak jaringan di dalam kulit.
Pada umumnya stretchmark timbul di bagian perut, lengan atas, pinggul, paha, bokong, dan payudara. Stretchmark karena kehamilan umumnya berwarna merah jambu dan lebar, kemudian berangsur berubah menjadi garis tipis warna putih atau kecokelatan.
Selulit
Timbul di permukaan kulit berupa gelombang seperti kulit jeruk. Pada umumnya terjadi di bagian paha, bokong, perut, pinggul, betis dan lengan. Selulit pada ibu hamil terjadi akibat adanya peningkatan kadar
hormon estrogen dan progesterone secara drastis, sehingga tubuh menghasilkan ekstra lemak yang disimpan untuk melindungi janin.
Penyakit kulit seperti hiperpigmentasi, jerawat, dan gatal-gatal pada umumnya tidak menetap dan akan menghilang dengan sendirinya sejalan dengan berakhirnya masa kehamilan. Akan tetapi, penanganan khusus tetap diperlukan agar tidak menimbulkan bekas yang tidak diinginkan. Sedangkan untuk masalah
stretchmark dan selulit memerlukan beberapa perhatian khusus selama masa kehamilan.
Masalah-masalah kulit tersebut, biasanya tidak memengaruhi kondisi janin. Akan tetapi bila mengkonsumsi obatobatan secara oral ataupun menggunakan obat-obatan secara topikal, harus selalu dalam pengawasan dokter, karena ada beberapa obat yang tidak dianjurkan untuk digunakan selama masa kehamilan.
KONSUMSI MAKANAN BERGIZI
Untuk menjaga kesehatan kulit sekaligus kesehatan ibu dan janinnya, maka makanan yang dikonsumsi, kandungan gizi, dan cara memasaknya harus diperhatikan. Makanan harus mengandung:
Banyak terdapat pada kacang-kacangan (kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah), buah-buahan (pisang, alpukat, jeruk), dan sayur-sayuran (brokoli, asparagus, bayam).
Diperoleh dari protein hewani maupun protein nabati.
RUTIN MERAWAT KULIT
Selain mengonsumsi makanan yang bergizi, perawatan kulit secara rutin jugadiperlukan agar kesehatan kulit tetap terjaga. Beberapa tips perawatan kulit yang dapat dilakukan di rumah antara lain adalah:
bahan yang kasar/iritatif karena dapat menyebabkan iritasi dan bahkan memicu jerawat.
Bila masalah kulit tetap tidak teratasi, dapat mengunjungi dokter spesialis kulit untuk memperoleh
obat topikal maupun oral yang sesuai dengan kondisi ibu hamil. Sedangkan untuk menghilangkan masalah bekas jerawat, stretchmark, atau selulit yang tetap ada pasca kelahiran dapat dilakukan terapi laser.
Penyakit kulit seperti hiperpigmentasi, jerawat, dan gatal-gatal pada umumnya tidak menetap dan akan menghilang dengan sendirinya sejalan dengan berakhirnya masa kehamilan.